5 Langkah bagi Manajer untuk Memberi Feedback Berkualitas

Memberi Feedback

Umpan balik atau feedback adalah pusat pengembangan dan kemajuan karyawan. Memberi feedback kepada karyawan yang efektif membutuhkan langkah yang strategis. Umpan balik atau feedback yang kritis dapat menimbulkan pengalaman yang tidak nyaman, canggung, bahkan menakutkan bagi karyawan yang dievaluasi. 

Sayangnya, tidak ada pelatihan khusus tentang memberi feedback karyawan. Lantas, bagaimana langkah yang tepat dalam memberikan  feedback kepada karyawan? Berikut adalah lima langkah bagi manajer untuk memberikan feedback yang berkualitas.

Mengapa Feedback Penting bagi Karyawan?

Mengapa feedback itu penting? Feedback karyawan pada hakikatnya adalah informasi yang disampaikan secara formal maupun informal terkait kinerja dan produktivitas karyawan. Memberi feedback menjadi bagian penting dari setiap hubungan kerja yang terbuka dan jujur. 

Feedback yang berkualitas sangat penting bagi karyawan agar dapat terus menjaga produktivitas kinerja karyawan. Pentingnya feedback juga berkaitan dengan peningkatan kepemimpinan dalam diri atasan, memperjelas harapan atasan, dan membangun kepercayaan manajer dan timnya.

Selain itu, bagi karyawan adanya feedback membuat mereka merasa didukung dalam peran dan posisinya di dalam perusahaan. Respons positif ini menumbuhkan loyalitas terhadap perusahaan dalam diri mereka. Dengan begitu, karyawan akan selalu berupaya menghasilkan pekerjaan yang semakin berkualitas.

Panduan Memberikan Feedback yang Berkualitas 

Bagaimana melatih manajer untuk memberi feedback yang membantu karyawan berkembang? Ikuti panduan berikut ketika Anda menyampaikan feedback kepada karyawan.

  1. Buat Feedback Tepat Waktu

Sebagai manajer, Anda harus selalu segera mengatasi masalah dengan segera. Berikan saran yang spesifik dan tepat waktu sehingga karyawan dapat segera menerapkannya. Namun, Anda harus menekankan pada peningkatan spesifik yang futuristik dan berkelanjutan. Gunakan pertanyaan tindak lanjut untuk mengetahui pemahaman karyawan tentang umpan balik yang Anda sampaikan.

  1. Sampaikan Ringkas dan Jelas

Ciptakan budaya memberi umpan balik yang langsung dan tepat. Anda harus menyampaikan umpan balik secara ringkas dan jelas. Sebab sebagian karyawan hanya mendengarkan pujian, dan tidak merespons kritik. Selain itu, pastikan Anda menjelaskan akibat yang ditimbulkan dan hasil yang ingin diharapkan dari perbaikan tersebut. Latihlah penyampaian feedback Anda agar lebih bijak dan positif.

  1. Fokus pada Kinerja Karyawan

Dalam penyampaian feedback, pastikan Anda berfokus pada kinerja karyawan, bukan kepribadian. Saat mendiskusikan masalah dengan kinerja, kendalikan emosi Anda. Ingat, fokus pada tindakan individu bukan orangnya. Dengan begitu, Anda dan karyawan dapat membangun percakapan konstruktif yang mengarah pada perbaikan solutif atas masalah yang ada.

  1. Berkomunikasi tentang Karir

Manajer yang baik tidak hanya berbicara kepada karyawan saat memberi feedback. Jangan hanya menyampaikan feedback, luangkan waktu satu jam untuk mengenal karyawan Anda secara mendalam. Bagian terbaik sekaligus bonding adalah melakukan percakapan tentang karir. Tanyakan kepada karyawan Anda tentang impian atau tujuan karir mereka. Relasi baik yang terjalin ini akan membantu Anda dalam memberikan feedback yang responsif.

  1. Mintalah Umpan Balik

Buatlah percakapan dua arah. Inilah adalah tanda bahwa Anda mengizinkan komunikasi yang terbuka. Manajer yang meminta umpan balik memberikan contoh bagi karyawan untuk diikuti. Ini menunjukkan pendekatan terbaik terhadap kritik yang membangun. Buat diri Anda mudah didekati sehingga karyawan akan belajar untuk meminta umpan balik berbasis kekuatan satu sama lain.
Demikianlah lima langkah yang dapat Anda lakukan ketika memberikan feedback. Dengan menyampaikan dan menerima umpan balik secara konsisten di seluruh organisasi , Anda  dapat  membangun  budaya umpan balik yang autentik, dan mendorong  kesuksesan di semua tingkatan.

Leave a Reply