Semua karyawan ingin dirinya merasa dilibatkan di tempat kerjanya. Menciptakan rasa memiliki di tempat kerja mendorong upaya kinerja karyawan yang tinggi.
Rasa memiliki perusahaan adalah komponen kunci dari inklusi. Ketika karyawan benar-benar dilibatkan, mereka merasa bahwa perusahaan memperhatikan mereka sebagai individu.
Untuk membantu karyawan merasakan rasa memiliki di tempat kerja, kami mendorong HR dan profesional bisnis melakukan upaya berikut. Inilah 4 langkah untuk memelihara tempat kerja yang inklusif dan beragam.
Pentingnya Mendorong Rasa Memiliki
Budaya memiliki adalah tentang dihormati, disambut, dan dihargai. Perasaan memiliki lebih dari sekedar menjadi bagian dari sebuah kelompok. Rasa memiliki adalah perasaan keterhubungan yang mendorong kesatuan dan rasa karakter yang sama dengan dan di antara anggota karyawan.
Sebuah studi yang diterbitkan PlusOne juga menyebutkan bahwa rasa memiliki lebih dari sekadar memiliki teman di tempat kerja. Kepemilikan ini berkaitan dengan interaksi dari waktu ke waktu yang mendukung kita sebagai manusia yang utuh dan otentik.
Keterlibatan perusahaan untuk membangun rasa memiliki di tempat kerja sangat penting. Penelitian di University of Michigan menemukan ketika seseorang tidak memiliki rasa memiliki, itu adalah prediktor kuat dari depresi. Rasa memiliki secara psikologis adalah prediktor depresi berat yang lebih besar daripada faktor lain yang umumnya terkait dengan depresi, seperti dukungan sosial, konflik, dan kesepian.
Sebuah survei BetterUp pada tahun 2019 menemukan bahwa rasa memiliki di tempat kerja dapat menyebabkan peningkatan 56% kinerja, pengurangan 50% dalam risiko pergantian karyawan, dan penurunan 75% hari sakit karyawan. Secara keseluruhan memiliki rasa memiliki di tempat kerja dapat memberikan manfaat yang luas bagi karyawan.
Apa yang Mendorong Budaya Memiliki?
Mengingat pentingnya menciptakan rasa memiliki sebagai kebutuhan dasar manusia, perusahaan perlu turut serta menghasilkan budaya memiliki di antara karyawan. Berikut adalah hal-hal yang mendorong budaya memiliki.
- Bangun Komunikasi Terbuka dalam Organisasi
Komunikasi terbuka adalah bentuk komunikasi di mana seluruh anggota perusahaan dapat mengungkapkan pikiran atau emosinya tanpa rasa takut. Membangun komunikasi yang terbuka dalam organisasi memberi banyak manfaat positif. Di antaranya, menumbuhkan kepercayaan satu sama lain, membangun kolaborasi yang efektif, dan meningkatkan rasa memiliki perusahaan.
- Tunjukkan Penerimaan
Tunjukkan kepedulian melalui manfaat dan inisiatif untuk menciptakan rasa memiliki perusahaan. Ini akan memberi karyawan perspektif bahwa perusahaan menghargai kontribusi mereka. Secara tidak langsung perusahaan juga menunjukkan bahwa kesuksesan bisnis berkaitan dengan apakah karyawan memiliki rasa kepemilikan terhadap perusahaan atau tidak.
- Hindari Manajemen Mikro
Manajemen mikro atau micromanaging adalah gaya kepemimpinan yang bertumpu pada hal-hal kecil. Melalui gaya ini seorang atasan berpotensi melakukan pengawasan berlebihan terhadap karyawannya. Micromanaging memiliki kekuatan untuk menghancurkan hubungan dan menyebabkan karyawan yang baik pergi. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan kepemimpinan yang inklusif.
- Tingkatkan Ikatan Tim
Rasa memiliki perusahaan dapat diciptakan dengan merencanakan aktivitas membangun tim. Misalnya, kegiatan olahraga, nonton film terbaru, atau liburan bersama. Ini akan membuat karyawan saling terhubung di luar pekerjaan dan menciptakan pengalaman bersama.
Demikianlah empat langkah yang dapat Anda lakukan untuk membangun budaya kepemilikan. Rasa memiliki perusahaan membantu karyawan menemukan solusi yang membuat mereka merasa dihormati dan didukung. Jelajahi konten kami lainnya untuk membuat Anda mendapatkan informasi terkini seputar bisnis dan dunia kerja.