4 Strategi Sukses Mengelola Model Kerja Hybrid

Model kerja hybrid

Pasca pandemi pekerjaan jarak jauh diproyeksikan sebagai gaya kerja masa depan. Banyak survei mengungkapkan bahwa pekerja lebih ingin membagi waktu antara rumah dan kantor. Sebaliknya, hanya sebagian kecil yang ingin kembali ke kantor secara penuh. 

Model kerja hybrid yang efektif membutuhkan strategi yang terarah. Artikel ini menjelaskan apa saja tantangan yang dihadirkan oleh tempat kerja hybrid, dan strategi terbaik untuk mengatasinya.

Mengapa Membuat Tempat Kerja Hybrid? 

Mengapa perlu merencanakan masa depan tempat kerja hibrida? Microsoft Work Trend Index 2021 mengungkapkan bahwa pekerjaan hibrida naik tujuh poin dari tahun ke tahun (menjadi 38%), dan 53% orang cenderung mempertimbangkan untuk beralih ke hibrida di tahun depan.

Singkatnya model kerja hybrid adalah gaya kerja yang menggabungkan pekerjaan jarak jauh dengan pekerjaan di kantor. Gaya kerja ini memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja (Work from Anywhere). 

Para pemimpin menyadari banyak manfaat dari pekerjaan jauh. Sebut saja seperti membebaskan jam perjalanan menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Studi Harvard Business Review menemukan produktivitas karyawan yang memilih untuk bekerja jauh meningkat 13 persen, dan sembilan bulan kemudian, produktivitas mereka meningkat sebesar 22 persen.

Secara keseluruhan pekerjaan hibrida dinilai menguntungkan bagi perusahaan. Mulai dri peningkatan produktivitas hingga mengakses talenta yang lebih baik, menjaga keseimbangan pekerjaan jauh dan di kantor akan berdampak jelas pada pertumbuhan pendapatan keuangan karyawan.

Bagaimana Mengatasi Tantangan Tempat Kerja Hibrida? 

Dalam model kerja hybrid, karyawan tidak akan selalu bekerja secara bersamaan. Lalu, bagaimana orang-orang berkolaborasi sebagai satu tim jika mereka tidak berada di tempat yang sama? Dan bagaimana Anda akan mendorong kepemimpinan virtual?

  1. Pilih Model Tempat Kerja Hibrida 

Hal pertama yang perlu diputuskan adalah seperti apa tempat kerja hibrida untuk perusahaan Anda. Misalnya  

rapat yang dapat tetap virtual, seperti stand-up harian atau check-in harian. Pilih model yang sesuai dengan proporsi tertentu dari jam kerja di kantor.

  1. Terapkan Pengaturan Kerja yang Fleksibel

Model kerja hybrid yang paling sukses memberi karyawan fleksibilitas. Mulailah rekayasa ulang sistem manajemen kinerja Anda. Pertimbangkan tentang bagaimana saya dapat menawarkan fleksibilitas yang lebih besar tanpa kehilangan kendali atas ekspektasi? Bagaimana saya tahu anggota tim saya akan memenuhi komitmen mereka? 

  1. Buat Semua Karyawan Merasa Terlibat

Salah satu keluhan umum adalah bahwa lebih sulit bagi pekerja hybrid untuk mendapatkan promosi karena mereka tidak terlihat oleh manajer dan pemimpin yang melakukan promosi. Cara terbaik agar mereka mendapat kesempatan yang sama dengan merekam rapat dan poskan secara internal. Pastikan para pemimpin senior menyaksikan perkembangannya. 

  1. Buka Obrolan yang Kolaboratif

Selain sulitnya promosi, masalah model kerja hybrid adalah terbatasnya ruang obrolan antar rekan kerja. Padahal kerja sama tim yang kuat mendorong kinerja tim yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk terlibat dalam percakapan di luar pekerjaan dengan tim Anda. Anda dapat membuka utas percakapan khusus di mana mereka dapat berbicara dan berbagi cerita atau foto. Ini akan mendorong semangat sosialisasi di antara karyawan.

Dengan strategi yang tepat, pekerjaan hibrida menawarkan fleksibilitas dan produktivitas yang seimbang. Kini saatnya untuk merampingkan dan memodernisasi operasi sehari-hari perusahaan Anda. Temukan lebih banyak langkah membangun budaya perusahaan yang mendukung misi Anda dan menginspirasi kinerja. Ikuti LinkedIn dan Instagram kami.

Leave a Reply