Dalam sebuah perusahaan, karyawan merupakan aset berharga yang harus dijaga, dikembangkan, dan dirawat dengan baik. Anda pasti setuju bukan?
Ketika perusahaan memperhatikan kesejahteraan sumber daya manusianya, karyawan pun akan lebih produktif saat bekerja sehingga mampu memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Selain itu, perusahaan juga bisa menekan angka turnover karyawan yang dianggap merugikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen karyawan yang baik agar pegawai merasa puas bekerja di perusahaan tersebut. Jika Anda bagian dari divisi pengembangan manusia atau HRD, berikut 5 tips manajemen karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
1. Beri Kesempatan Bagi Karyawan untuk Bertumbuh
Mendapatkan penghasilan rutin memang menjadi alasan utama seseorang mau bekerja. Akan tetapi memberikan gaji yang layak tak serta merta mampu membuat karyawan puas hingga merasa loyal kepada perusahaan.
Di luar itu, karyawan juga menginginkan ruang bagi mereka untuk bisa berkembang dari segi karier dan keterampilan. Untuk itu, Anda bisa membuat program pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan kecakapan karyawan ketika bekerja.
Selain memberikan pelatihan teknis seputar pekerjaan, Anda juga bisa memberikan pelatihan berupa softskill kepada karyawan yang memiliki potensi menjadi pemimpin suatu hari nanti.
Cara kedua agar karyawan mampu bertumbuh adalah dengan memberikan tantangan lewat pertukaran fungsi atau peran mereka di perusahaan tersebut. Beberapa orang akan menunjukkan sisi terbaiknya ketika mendapatkan sebuah tantangan.
2. Bangun Komunikasi yang Baik
Tips manajemen karyawan yang kedua adalah bangun komunikasi yang baik antar individu. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi sering dianggap sebagai proses yang umum dan sederhana. Faktanya, komunikasi bisa menjadi sarana paling efektif untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pribadi satu dengan lainnya.
Di lingkungan kerja, perusahaan akan lebih produktif kalau karyawan di dalamnya memiliki kualitas komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik. Komunikasi yang sehat membuat karyawan akan lebih terbuka, tanpa sekat, dan saling menghargai satu sama lain.
Untuk menciptakan komunikasi yang baik dibutuhkan perilaku asertif. Perilaku asertif akan membuat seseorang mampu mengekspresikan ucapannya dengan penuh keyakinan, tanpa mengabaikan lawan bicaranya. Di sisi lain, menjadi pribadi yang asertif juga akan membuat proses komunikasi berjalan secara efektif.
3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Turnover karyawan dapat diminimalisasi kalau perusahaan mampu berikan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawainya.
Di luar sana, banyak karyawan yang merasa kecewa dengan perusahaan tempatnya bekerja karena individu tersebut diperlakukan layaknya pion atau sapi perah.
Bukan hanya itu, ada kalanya karyawan merasa marah ketika perusahaan mengambil sebuah kebijakan yang hanya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi tidak melihat dampak negatif yang timbul di sisi pegawai.
Jika perusahaan tidak ingin kehilangan karyawannya satu persatu, penting untuk membangun lingkungan kerja yang nyaman.
Menciptakan lingkungan kerja yang positif bisa dimulai dari membangun komunikasi yang baik, membekali karyawan dengan peralatan kerja yang memadai, memberikan bonus pada karyawan berprestasi, dan menciptakan kebijakan yang adil.
4. Berikan Apresiasi dan Punishment Secara Adil
Cara keempat untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif adalah memberikan penghargaan dan punishment secara adil.
Jika Anda menjumpai karyawan berprestasi merasa kurang bersemangat ketika bekerja, usahakan jangan langsung menegur mereka. Bisa jadi performa mereka menurun akibat merasa kerja kerasnya selama ini kurang diapresiasi.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya sesekali memberikan penghargaan kepada karyawan yang memberikan dampak positif bagi perusahaan. Apresiasi sendiri tidak selalu harus berupa barang atau uang, pujian juga bisa menjadi kalimat positif yang mampu membangun semangat kerja mereka.
Di sisi lain, perusahaan juga harus memberikan hukuman secara adil kepada karyawan yang kerap melanggar peraturan dan membawa kerugian bagi orang lain.
5. Buat Jenjang Karier yang Berkesinambungan
Tips manajemen karyawan yang terakhir adalah membuat jenjang karier yang berkesinambungan bagi pegawai.
Biasanya karyawan akan merasa bosan dengan tanggung jawab pekerjaan yang itu-itu saja. Hal tersebut lantaran posisinya tidak memiliki jenjang karier yang jelas. Kondisi yang kurang tantangan ini akan mudah membuat karyawan berpindah ke perusahaan lain.
Untuk mencegah skenario terjadi, Anda perlu membuat program jenjang karier yang berkesinambungan agar karyawan merasa termotivasi untuk mendapatkan promosi kerja.
Manajemen karyawan yang baik memang menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas kerja. Semoga kelima cara di atas bisa menjadi jalan keluar terbaik dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan meminimalisir turnover karyawan.