5 Kesalahan Umum dalam Program Pengembangan Kepemimpinan

Pengembangan Kepemimpinan

Perusahaan berinvestasi dalam program pengembangan kepemimpinan demi kinerja bisnis yang lebih baik di masa depan. Namun tanpa pelatihan dan pengembangan yang tepat, maka upaya kepemimpinan tidak akan efektif. 

Ada beberapa kesalahan umum yang rentan dilakukan dalam program ini. Tentu saja, Anda tidak mengharapkan jika program ini hanya akan membuat perusahaan membuang anggaran dengan sia-sia. 

Jika perusahaan Anda memprioritaskan pengembangan kepemimpinan yang terbaik, sebaiknya Anda menghindari lima kesalahan umum berikut. Kesalahan-kesalahan ini dapat menghambat pengembangan dan potensi karyawan. 

Apa saja kesalahan umum yang paling sering dilakukan dalam pelatihan kepemimpinan? Simak di sini untuk memahami kesalahan yang berpengaruh besar terhadap hasil program pengembangan kepemimpinan. 

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Pelatihan Kepemimpinan

Jika Anda ingin memberikan hasil terbaik dari pelatihan ini, pastikan Anda menghindari kesalahan pengembangan kepemimpinan yang umum berikut ini. Berikut adalah lima kesalahan umum yang harus dihindari dalam program pengembangan kepemimpinan.

1. Salah Mendiagnosa Masalah Organisasi

Sebelum memilih program, penting untuk memahami apa masalah yang dimiliki organisasi Anda. Sebagai seorang manajer, Anda harus memiliki kepekaan, wawasan taktis, dan memahami masalah termasuk penyebabnya. Anda mencari perspektif yang utuh untuk lebih memahami masalah dalam organisasi. Berbicara dengan karyawan dalam tim Anda dapat memberi wawasan yang berguna tentang masalah umum di tempat kerja yang mungkin terlewatkan oleh Anda atau pemimpin lainnya.

2. Program Pengembangan Kepemimpinan Terlalu Umum

Percaya bahwa satu program pengembangan kepemimpinan cocok untuk semua orang adalah kesalahan. Meskipun pelatihan ini memiliki tujuan yang umum, setiap organisasi akan memiliki cara yang sesuai dengan tujuan, misi, dan nilai unik organisasi untuk mencapai tujuan itu. Program kepemimpinan ini harus disesuaikan dengan demografi organisasi Anda, tingkat keterampilan peserta, dan harus mencerminkan nilai bisnis Anda. Untuk menghindari kesalahan ini, carilah mitra pelatihan yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi Anda. 

3. Organisasi Tidak Mengukur Kompetensi Kepemimpinan

Kesalahan umum yang juga kerap dilakukan adalah tidak mengukur kompetensi kepemimpinan. Perusahaan berinvestasi dalam untuk mencapai peningkatan kinerja kepemimpinan. Sebagian besar program menggunakan metode formal atau informal untuk mengukur dan mengevaluasi pengembangan. Ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa baik peserta program menerapkan kemampuan yang telah dipelajari. Temukan metrik yang digunakan dan pastikan Anda melacaknya sepanjang pengembangan.

4. Hanya Menawarkan Kepada Tingkat Eksekutif

Program pengembangan kepemimpinan biasanya hanya ditujukan kepada eksekutif tingkat atas atau C-Suite. Namun cara ini memperkecil langkah karyawan dalam pengembangan karier mereka. Memastikan semua pemimpin, bahkan calon pemimpin memiliki kesempatan untuk mengembangan keterampilan sangat penting untuk menjaga masa depan perusahaan. Selain itu, karyawan akan merasa lebih dihargai karena organisasi memikirkan peluang yang membantu mereka berhasil dalam peran kepemimpinan. 

5. Tidak Mengintegrasikan Pengembangan Kepemimpinan

Para peserta program seharusnya mengintegrasikan kemampuan baru yang dipelajari ke dalam operasi harian perusahaan. Anda dapat menghindari kesalahan ini dengan membangun rencana kepemimpinan tahunan dari bawah ke atas. Mintalah para pemimpin di setiap tingkatan untuk mengambil tindakan yang menunjukkan kompetensi inti mereka.

Pilih program yang tepat untuk organisasi Anda. Dengan program yang tepat, para pemimpin akan lebih mudah menyelaraskan diri dan tim ke dalam visi organisasi dengan cara yang lebih produktif.

Leave a Reply