Rasa syukur ditandai dengan rasa terima kasih atau penghargaan. Setiap orang ingin menjadi bagian dari tim yang saling mendukung dan meluangkan waktu untuk menghargai kerja keras satu sama lain dengan kebaikan dan rasa terima kasih.
Menunjukkan penghargaan dan rasa terima kasih adalah praktik yang dihargai dalam organisasi yang berkinerja tinggi. Mengutip Forbes, buku Leading With Gratitude memaparkan bahwa rasa terima kasih berdampak pada kinerja karyawan.
Dalam hal mengungkapkan rasa terima kasih secara lahiriah di lingkungan kerja, manajer dapat mendorong karyawan untuk menumbuhkan lebih banyak rasa syukur. Lantas, bagaimana cara membangun budaya menghargai dan mengungkapkan rasa terima kasih di tempat kerja?
Pentingnya Menunjukkan Rasa Syukur
Mengapa rasa syukur itu penting? Rasa syukur dapat memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional. Penelitian Harvard Business Review melaporkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, dan membangun ketahanan.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh American Psychological Association juga menemukan hasil yang senada dengan penelitian tersebut. Sekitar 93% karyawan yang merasa dihargai mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk melakukan yang terbaik di tempat kerja dan 88 persen melaporkan merasa terlibat.
Cara Menumbuhkan Rasa Syukur di Tempat Kerja
Karyawan yang unggul di tempat kerja tidak menunggu sesuatu yang baik terjadi untuk bersyukur. Seorang manajer dapat berperan dalam menciptakan lebih banyak kesempatan dan ruang untuk berbagi rasa terima kasih. Inilah lima tips untuk menumbuhkan rasa syukur di tempat kerja.
1. Perhatikan Hal-hal Kecil
Sebagai pemimpin tim, sikap Anda sangat mungkin dijadikan teladan bagi karyawan Anda. Oleh karena itu, ingatlah untuk selalu bersikap baik kepada hal-hal yang datang menghampiri, termasuk hal sekecil apa pun. Perhatikan hal-hal kecil yang dapat membuat Anda bersyukur seperti rapat yang berjalan lancar.
2. Luangkan Waktu untuk Berbicara dengan Tim
Sangat penting mengartikulasikan apa yang dipelajari dalam bentuk rasa syukur. Anda dapat melatih rasa syukur hanya dengan meluangkan waktu untuk berbicara dengan tim Anda. Gunakan waktu ini untuk menjangkau setiap orang dan berterima kasih atas semua yang mereka lakukan.
3. Berikan Pujian yang Tepat Waktu dan Bermakna
Cobalah untuk mengucapkan terima kasih sesegera mungkin setelah karyawan melakukan pekerjaan yang bagus. Hal lain yang perlu diingat adalah menjaga ucapan pujian itu tetap bermakna. Artinya, jangan puji rekan kerja Anda secara berlebihan hingga membuat pujian itu tidak bernilai. Bersikaplah bijaksana sebagai manajer dan berikan pujian hanya jika itu pantas diucapkan.
4. Jadikan Rasa Terima Kasih sebagai Kebiasaan
Untuk membiasakan rasa syukur dan terima kasih sebagai budaya, Anda tidak perlu hal-hal yang besar. Mulailah dengan hal yang sederhana seperti mengirim post-it-note di meja kerja rekan kerja Anda. Tidak masalah jika Anda mengirimkannya melalui email atau pesan Whatsapp secara personal. Jika dilakukan dengan baik, kepositifan akan tercermin pada suasana hati dan produktivitas karyawan Anda.
5. Bangun Budaya Syukur
Menormalkan budaya syukur adalah langkah penting yang harus Anda lakukan sebagai manajer. Pastikan bahwa Anda berkontribusi besar dalam menumbuhkan dan menormalisasi budaya syukur di antara anggota tim Anda. Upaya besar lainnya yang juga penting dilakukan adalah membangun kebiasaan pada karyawan untuk saling berterima kasih. Budaya ini bisa terbentuk melalui pertemuan tim mingguan bermakna.
Menumbuhkan rasa syukur sebagai budaya di lingkungan kerja sangat penting untuk menciptakan pengalaman karyawan yang positif. Secara signifikan ini akan membangun suasana tempat kerja yang hangat.